“Proposal Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)”
A. Latar Belakang
Masalah Sasaran Pembangunan Milenium (Millennium Development Goals atau disingkat dalam MDGs), hasil kesepakatan kepala negara dan perwakilan dari 189 negara Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang telah dijalankan mulai September 2000, memiliki beberapa poin sasaran salah satunya yaitu tercapainya kesejahteraan rakyat dan pembangunan masyarakat pada 2015 (Bappenas, 2004).
Pencapaian kesejahteraan rakyat didukung oleh kesehatan masyarakat salah satunya meliputi kesehatan anak-anak. Kesehatan masyarakat merupakan salah satu modal pokok dalam rangka kemajuan kehidupan bangsa. Di lingkungan masyarakat selain berfungsi sebagai tempat pembelajaran juga dapat menjadi ancaman penularan penyakit jika tidak dikelola dengan baik. Lebih dari itu Ada beberapa indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS di masyarakat yaitu : Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan sabun, menggunakan jamban yang bersih dan sehat, olahraga yang teratur dan terukur, memberantas jentik nyamuk, tidak merokok, menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap 6 bulan, membuang sampah pada tempatnya. Mencuci tangan dengan sabun adalah salah satu tindakan kebersihan dengan membersihkan tangan dan jari jemari menggunakan air dan sabun oleh manusia untuk menjadi bersih dan memutuskan mata rantai mikroorganisme sebagai sumber penyakit. Mencuci tangan dengan sabun dikenal juga sebagai salah satu upaya pencegahan penyakit, hal ini dilakukan karena tangan seringkali menjadi pembawa mikroorganisme dan menyebabkan mikroorganisme berpindah dari satu orang ke orang lain, baik dengan kontak langsung ataupun kontak tidak langsung (menggunakan permukaan-permukaan lain seperti handuk, gelas, dan lain sebagainya). Selain mencuci tangan, menggosok gigi adalah tindakan yang perlu diterapkan di kehidupan sehari-hari agar dapat menjadi suatu kebiasaan yang baik dan sehat. Menggosok gigi merupakan cara yang paling mudah dan efektif untuk menjaga kebersihan gigi dan gusi dari plak dan sisa makanan. Menyikat gigi harus dilakukan dengan baik dan benar agar debris atau sisa makanan benar-benar dapat dihilangkan dari permukaan gigi (Karinta, 2011). World Health Organization (WHO) pada tahun 2003 menyatakan bahwa angka kejadian karies adalah sebesar 60-90% (Kompas, 2009). Berdasarkan Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT, 2004), prevelansi karies di Indonesia mencapai 90,05% dan ini tergolong lebih tinggi dibandingkan dengan negara berkembang lainnya. Jumlah penderita karies di Indonesia didominasi oleh kelompok usia kurang dari 12 tahun sebesar 76,2% atau delapan dari sepuluh anak Indonesia mengalami masalah gigi berlubang yang disebabkan oleh kebiasaan menyikat gigi yang salah (Dumiyani, 2012). Menurut penelitian yang dilakukan oleh Notohartojo (2011) kebiasaan menyikat gigi 90% berpengaruh terhadap risiko kejadian karies gigi. Selain itu Cacingan : 40-60% (Profil Dep Kes Tahun 2005), Anemia : 23,2 % (Yayasan Kusuma Buana Tahun 2007). Munculnya berbagai penyakit yang sering menyerang anak usia sekolah (usia 6-10), ternyata umumnya berkaitan dengan PHBS. Upaya Promosi Kesehatan merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui proses pembelajaran bersama masyarakat, khususnya masyarakat pendidikan di sekolah. Promosi kesehatan ini dilakukan agar mereka dapat menolong dirinya sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber pada masyarakat, sesuai dengan kondisi sosial budaya setempat dan didukung oleh kebijakan secara internal maupun lingkungannya yang berwawasan kesehatan. Dalam konteks menolong diri sendiri dimaksudkan bahwa masyarakat sekolah mampu berperilaku mencegah timbulnya masalah-masalah kesehatan, memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan serta mampu pula mengatasi apabila masalah kesehatan tersebut terlanjur terjadi di lingkungan mereka. Sehubungan dengan hal itu, kami membuat rencana kegiatan “penanaman nilai- nilai perilaku hidup bersih dan sehat” yang dituangkan dalam proposal kegiatan ini.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah dari makalah ini adalah “Bagaimana Perilaku Hidup Bersih dan Sehat”
C. Tujuan Kegiatan
a. Untuk menciptakan hidup bersih dan sehat.
b. Untuk mengetahui cara memberantas jentik nyamuk, tidak merokok di sekolah, dan membudayakan membuang sampah pada tempatnya
c. Untuk mengetahui cara mengurus jamban agar tetap bersih dan sehat.
d. Untuk mengetahui cara mencuci tangan dengan baik dan benar.
e. Untuk mengetahui pola makan dan olahraga yang baik, teratur dan terukur
f. Untuk mengetahui cara menggosok gigi dengan baik dan benar.
D. Bentuk Kegiatan
a. Menerapkan pola hidup bersih dan sehat
b. Kegiatan pemberantasan jentik nyamuk, sampah-sampah dan pembersihan WC di sekolah
c. Kegiatan mencuci tangan dengan baik dan benar
d. Memberikan materi tentang pola makan dan olahraga yang baik, teratur dan terukur
e. Makan bersama dengan empat sehat lima sempurna
f. Kegiatan menggosok gigi bersama dengan baik dan benar
g. Pemberian materi tentang bahaya rokok bagi tubuh.
E. Nama Kegiatan
Sosialisasi tentang bagaimana berperilaku hidup bersih dan sehat pada masyarakat kota Makassar. F. Peserta Kegiatan Peserta kegiatan adalah masyarakat kota Makassar dan masyarakat binaan Puskesmas Karuwisi.
F. Waktu pelaksanaan
Sosialisasi promosi kesehatan ini dilakukan pada : Hari : Selasa Tanggal : 21 Oktober 2019 Jam : 09.00 WITA s/d selesai H. Tempat kegiatan Tempat kegiatan kegiatan ini Pelataran Puskesmas Karuwisi I. Materi sosialisasi promosi kesehatan Materi yang akan diberikan untuk peserta sosialisasi promosi kesehatan perilaku hidup sehat pada masyarakat di kota Makassar sulawesi selatan, yaitu:
a. Menciptakan hidup bersih dan sehat
b. Cara memberantas jentik nyamuk, tidak merokok di sekolah, dan membudayakan membuang sampah pada tempatnya
c. Cara mengurus jamban agar bersih dan sehat
d. Cara mencuci tangan dengan baik dan benar
e. Pola makan dan olahraga yang baik, teratur dan terukur
f. Cara menggosok gigi dengan baik dan benar
G. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi
H. Persiapan
1. pembuatan proposal konsep kegiatan
2. melakukan advokasi kepada walikota kota makassar, dengan penawaran proposal kegiatan yang telah dikonsepkan yang akan dilaksanakan di wilayahnya tentang sosialisasi promosi kesehatan perilaku hidup sehat
3. Persiapan alat dan bahan yang akan digunakan pada kegiatan yang akan dilaksanakan.
I. Tahap pelaksanaan
Kegiatan Pukul/WITA Selasa 21 oktober 2019 09.00 s/d 09.30 Pembukaan kegiatan Oleh bapak walikota Makassar 09.30 s/d 10.30
1. Materi Cara perilaku hidup sehat dilanjutkan tanya jawab diakhir materi 10.30 s/d 11.30 1. Materi cara menjaga kebersihan diri dan lingkungan
2. Materi tentang menjaga kebersihan gigi dan mulut dilanjutkan dengan demostrasi diakhir materi 11.30 s/d 12.00 ISOMA 12.00 s/d 14.00
4. Mencegah terjadinya penyakit yang diakibatkan oleh pola hidup tidak sehat
5. Penyuluhan tentang cara mencuci tangan yang baik dan benar
6. Penyuluhan tenang cara menyikat gigi yang baik dan benar 15.00 s/d 17.30
7. Simulasi/cuci tangan yang baik dan benar
8. Simulasi menyikat gigi yang baik dan benar
9. Pemeriksaan tekanan darah dan gula darah gratis Selesai Penutup
J. Rencana Anggaran Biaya
Biaya kegiatan ini adalah dari anggaran kegiatan promosi kesehatan puskesmas Minasaupa kota Makassar. Nama kegiatan Bahan yg digunakan Kebutuhan/tindakan Jumlah Harga Satuan Harga Total 1 Pemeriksaan Tensi 1 set 1 set @100 100.000 ACCU Cek 1 set 215.000 215.000 215.000 Alkohol 70% 2 ml 2x226=452 ml 80.500 /500 ml 80.500 TOTAL 315.000 No Nama Jumlah Satuan Harga/satuan total 1 Kertas HVS 3 Rim Rp 150.000,00 Rp 150.000,00 2 tinta prin 4 Peket Rp 300.000,00 Rp 300.000,00 3 konsumsi 350 orang Porsi Rp 10.000,00 x 350 Rp 3.500.000,00 4 Air meneral 20 Dos Rp 15.000,00 x 20 Rp 300.000,00 5 Spanduk 3 Buah Rp 60.000,00 x 3 Rp 180.000,00 6 transportasi 2 Unit Rp 60.000,00 x 2 Rp 120.000,00 Total Rp 4.550.000,00 Total Anggaran total anggaran (Rp 4.550.000,00 Empat juta lima ratus lima piluh ribu rupiah). Mengetahui Bendahara Panitia
K. Evaluasi Kegiatan
Setelah dilakukannya kegiatan di atas tersebut akan dikaukan evaluasi keberhasilan bahwa sampai dimana keberhasilan kegiatan yang telah dilaksanakan, waktu evaluasi kegiatan sosialisasi promosi perilaku hidup sehat adalah tiga bulan pasca kegiatan, dalam hal ini akan dilakukan pemeriksaan tekanan darah dan gula darah di kota Makassar untuk mengetahui apakah masyarakat paham dengan apa yang disampaikan dan dapat diterapkan di kehidupan sehari
L. Penutup
Demikianlah proposal yang kami tuliskan, harapan kami adalah untuk menciptakan generasi yang bermoral PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat). Kami selaku panitia pelaksana kegiatan PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat) mengucapkan terimakasih atas terjalinnya kerjasama dan partisipasinya. Dan kami memohon maaf apabila terjadi kesalahan kata pada proposal ini. Panitia Pelaksana KetuaPanitia Sekertaris Mengetahui,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar